Masyarakat marjinal di sudut ibukota Bangladesh, perempuan dan anak-anak bekerja pada bengkel daur ulang baterai dengan upah yang sangat minim demi menyambung kehidupan, mereka tak peduli besar resiko yang harus dihadapi. dilingkungan yang penuh debu karbon dan limbah disitulah anak-anak bermain hingga lelap dalam tidur. di pinggiran kota Dhaka ada ratusan pabrik informal dan bengkel daur ulang baterai, industri tersebut memperkerjakan ribuan perempuan dan anak-anak untuk memilah bagian dari potongan-potongan yang dapat dikirim ke pabrik manufaktur untuk didaur ulang menjadi bahan-bahan yang berguna
Para pekerja perempuan dan anak-anak seperti yang terlihat dalam foto, setiap harinya menghirup jutaan debu halus karbon dari baterai bekas, upah yang mereka daparkan sangat tergantung dari berapa lama mereka bekerja, rata-rata mereka mendapat antara 5-15 Teka perhari ( US $ 1,00 = 60 Teka) untuk mengumpulkan $ 1,00 mereka membutuhkan 4 sampai 12 hari hanya untuk satu dollar AS
Anak-anak dalam lingkungan ini menghadapi suatu kondisi kehidupan terburuk dari jutaan anak-anak lain, tak seorangpun anak-anak di sana pergi kesekolah, penyakit berbagai jenis infeksi harus derita oleh mereka sepanjang hidup oleh karena pengaruh lingkungan yang sangat tercemar, walau harus bekerja keras dan tak pernah merasakan makanan bergizi bahkan sebagian besar dari mereka jarang makan namun basih tampak bahagia dan tersenyum menjalani hari-hari sulit.
Oleh karnanya, sangat pantaslah kita bersyukur karna kita tidak ditakdirkan lahir disebuah sudut kota yang miskin nan kumuh serta harus menjalani kehidupan yang memilukan seperti di sebuah sudut kota itu.
sumber : http://andrisofda.blogspot.com/2009/10/sisi-kehidupan-di-sudut-kota-dhaka.html
kehidupan se tragis ini, ada juga di dunia...
BalasHapus:(