1. Tidak boleh bekerja.
2. Tidak boleh menyalakan lampu atau api.
3. Tidak boleh menikmati kesenangan.
4. Tidak boleh berpergian.
Oleh karna itu maka tak heran jika pada hari nyepi, suasana di Bali (yang mayoritas penduduknya adalah umat Hindhu) menjadi sangat sepi, hiruk pikuk serta kemeriahan suasana wisata Bali benar-benar hilang pada hari raya nyepi. Semua Umat hindhu di bali tidak ada yang keluar Rumah, mereka semua berdiam diri di dalam rumah di dalam suasana keheningan hari raya Nyepi.
Semua umat Hindhu dilarang keluar Rumah kecuali satu, yaitu para Pecalang. Lalu Siapakah pecalang itu ?
Pecalang adalah satuan petugas keamanan tradisional di Bali yang bertugas untuk membantu dan mengamankan berbagai acara ritual umat Hindhu di Bali.
Bahkan kini ada yang namanya pecalang laut, para pecalang yang khusus bertugas untuk mengamankan daerah pantai di Bali.
Penampilan pecalang tidak seperti satuan keamanan seperti stpam dan yang lainya, pecalang menggunakan pakaian adapt bali, dengan kain Poleng (itu lho, kain yang warnanya hitam dan putih persis seperti bendera F1 atau papan catur) sebagai bawahan.
Hingga kini, pecalang Bali masih sangat dibutuhkan oleh para masyarakat Hindhu di Bali, bahkan Pecalang juga menjdi salah satu ikon pulau bali yang begitu terkenal Lho,,,,,
Artikel ini disusun oleh Admin Sekedar tahu. Silahkan Copas asalkan tetap menyertakan sumbernya, Mohon hormati kerja keras Admin yang sudah susah-susah menyusun artikel ini
Artikel ini disusun oleh Admin Sekedar tahu. Silahkan Copas asalkan tetap menyertakan sumbernya, Mohon hormati kerja keras Admin yang sudah susah-susah menyusun artikel ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar