Tapi tahukan kamu bagaimana kisah dari Bang Andy sendiri untuk menuju kesuksesan seperti saat ini? Kalau tidak tahu, silahkan baca biografi singkat Andy F Noya yang sudah kami susun di bawah ini.
Andy Flores Noya atau yang lebih akrab dipanggil bang Andy (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 November 1960; umur 49 tahun) adalah wartawan dan presenter televisi Indonesia. Selama ini,namanya melambung setelah ia sukses membawakan acar kick Andy yang tayang setiap hari Jumad malam itu. Terlebih lagi setelah ia dinobatkan presenter talk show terfavorit di ajang Panasonic Award dan acara yang ia bawakanpun terpilih menjadi acara talk show terbaik di ajang panasonic award.
Ia mengawali pendidikan formal utamanya di SD sang timur di malang, jawa timur. di sana bakat menulisnya tampak menonjol. hidup menuntunya untuk sekolah di sebuah STM di Jayapura sebelum akhirnya pindah ke STM 6 Jakarta. tapi ia tetap tak dapat menyembunyikan bakat menulisnya. Saking cintanya kepada dunia menulis dan jurnalis,selepas lulus dari STM 6 Jakarta, iapun kemudian melanjutkan pendidikanya Sekolah Tinggi Publisistik (sekarang IISIP, Lenteng Agung) jakarta. Di saat itulah ia mulai aktif dalam dunia jurnalistik. Ia pertama kalinya terjun ke dunia jurnalistik adalah saat terjun sebagai reporter pada tahun 1995 untuk membantu Majalah Tempo untuk penerbitan buku.
Setelah itu, ia bergabung dengan harian Bisnis Indonesia karna diajak oleh Lukman Setiawan, pimpinan di Grafitipers, salah satu anak usaha Tempo yang menerbitkan harian itu. Andy pun tercatat sebagai salah satu dari 19 wartawan pertama di harian bisnis Indonesia. setelah dua tahun, Andypun diajak oleh Fikri Jufri wartawan senior Tempo untuk menjadi salah satu wartawan majalah Matra yang baru diterbitkan oleh Tempo.
Tawaran pun kembali datang saat Surya Paloh menawarinya untuk bergabung dengan koran Media Indonesia. Selama di Koran Media Indonesia, ia sedikit banyak belajar mengenai dunia jurnalistik yang berbasis televisi. karna itu pulalah ia juga pernah dipercaya sebagai pemimpin Seputar Indonesia dimana ia ditugaskan untuk memudahkan proses transisi PT Sindo (perusahaan yang menaungi Seputar indonesia) ke RCTI
Setelah itu, Surya Paloh kemudian memanggilnya untuk bergabung dengan Stasiun Televisi barunya yang baru saja mendapatkan izin siar dari pemerintah, yaitu metro TV pada tahun 2000.kemudian pada tahun 2003 ,Andy ditarik kembali ke Media Indonesia dan menjadi pemimpin redaksi di Media Indonesia. Memasuki tahun 2006,saat pemimpin redaksi Metro TV Don Bosco mengundurkan diri, Andy Noya, yang kini menjadi wakil pemimpin umum di Media Indonesia, diminta merangkap menjadi pemimpin redaksi Metro TV menggantikan Don Bosco.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar