Selasa, 13 Juli 2010

Giovanni van Bronckhorst keturunan Indonesia

Giovanni van Bronckhorst adalah salah satu pemain sepak bola terbaik dari Belanda, kemampunya untuk membaca permainan dan menebak arah bola membuatnya menjadi andalan di setiap tim yang dibelanya, tak terkecuali di Timnas Belanda. Bahkan peranya di Timnas Belanda saat mengikuti piala dunia 2010 yang baru saja usai beberapa hari yang lalu itu sangat kentara. Walaupun ia gagal membawa belanda menjadi Juara, namun penampilan apiknya mengatur barisan tengah pasukan de Oranje pantas diacungi jempol, coba saja lihat betapa hebatnya ia saat mencetak gol bombastis melawan uruguay di partai semifinal.

http://vibizlife.com/UserFiles/Image/bronckhorst.jpg
Giovanni van Bronckhorst

Pemain yang pernah merumput bersama Arsenal, Barcelona, dan Feyenord ini dikenal sebagai pemain berstamina badak, hal ini karena ia tak henti-hentinya berlari untuk mengejar bola. Dribelnya pun lumayan, dan tak jarang ia juga mencetak gol.

Tapi tak dinyana, ternyata Pemain sekaliber
Giovanni van Bronckhorst adalah salah satu pemain keturunan Indonesia. Ayahnya Victor adalah seorang keturunan maluku, begitu juga dengan ibunya Fransien van Bronckhorst yang juga keturunan maluku bermarga Sapulette, yang merupakan marga asli Maluku tengah yang berasal dari daerah Pulau Saparua.

http://i2.okezone.com/content/2010/07/10/350/351493/OLYaVckHc7.jpg
Ayah dan ibu Giovanni van Bronckhorst


Namun Giovanni van Bronckhorst bukanlah satu-satunya pemain belanda keturunan Indonesia, selain dia, masih ada banyak pemain belanda keturunan Indonesia, diantaranya adalah Van Persie, Johny heitinga, demy de Zeeuw, dan juga Nigel de Jong. Memang sudah bukan rahasia lagi bahwa banyak warga belanda keturunan Indonesia terutama Maluku yang menetap di Indonesia,

Hal ini tak dapat dipisahkan dari unsur KNIL (Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger), yaitu tentara kerajaan belanda di masa penjajahan dulu tapi banyak beranggotakan orang-orang pribumi, terutama maluku, jadi tak heran jika kemudian banyak lahir orang-orang Indo-belanda di negara Kincir angin tersebut.

http://img217.imageshack.us/img217/629/knilgroupshot15qm.jpg
Pasukan KNIL

Hingga sekarang, masih banyak generasi pemain sepak bola Indo-belanda yang siap menggantikan generasi emas pemain Indo-belanda sebelumnya, Diantaranya adalah Michael Timisela, Sven Taberima, Christian Supusepa, Robert Timisela (Ajax Amsterdam), Mathija Marunaya, Gaston Salasiwa (AZ Alkmaar), Ignacio Tuhuteru, (FC Groningen), Marciano Kastirejo, Max Lohy, Stefano Lilipaly (FC Utrecht), Domingus Lim-Duan, Nelljoe Latumahina, Juan Hatumena, Petu Toisuta (FC Zwolle), Djilmar Lawansuka (Feyenoord Rotterdam), Raphael Tuankotta (21, Volendam Yunior), Justin Tahaparry (21, FC Eindhoven), Estefan Pattinasarani (17 tahun, AZ Alkmaar), Tobias Waisapy (18, Feyenoord Yunior), dan masih banyak lagi.

Semoga saja, di masa depan ada banyak pemain Indo-Belanda bertalenta yang maun membela Timnas Indonesia dan membawa Indonesia menjadi salah satu kekuatan sepakbola dunia.

1 komentar: