"Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan rencana ini beberapa waktu lalu. Kami, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya punya harapan dan tujuan sama agar Dolly secara bertahap dapat ditutup," kata Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, Senin (25/10/2010) di Surabaya.
Menurut Saifullah, Pemerintah Kota Surabaya telah berupaya menekan jumlah pekerja seks komersial (PSK) Dolly dengan mendata setiap tahun dan melarang masuknya PSK baru ke Dolly. Namun, upaya pemberantasan praktik prostitusi juga perlu dilakukan kepada para pelanggan alias lelaki hidung belang yang datang ke Dolly, salah satunya dengan memasang kamera CCTV.
"Kamera CCTV nantinya akan dipasang di tempat-tempat rahasia pada setiap wisma. Dengan demikian, dapat terdeteksi siapa saja yang sering berkunjung ke Dolly," tambah Saifullah.
Jika disetujui, Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga siap mengucurkan dana untuk pelatihan dan pembinaan para PSK. Dengan mendapat keterampilan khusus, para PSK bisa memiliki pekerjaan baru. Diperkirakan, upaya penutupan Dolly secara bertahap baru akan terlaksana dalam waktu antara tiga hingga empat tahun ke depan.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar