Senin, 29 Maret 2010

Susunan batu Borobudur direkatkan dengan telur ?

Borobudur adalah karya seni yang megah, Salah satu bangunan buatan manusia Indonesia yang paling mengagumkan. Candi yang berbentuk punden berundak yang terbagi atas 6 tingkat ini adalah Candi Budha yang dibangun sekitar abad ke 8. jadi kira-kira usianya sudah 1200 tahun.



Candi Borobudur dibuat dari susunan ribuan Batu yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa membentuk rangkaian bangunan yang amat kuat dan kokoh bahkan sampai ribuan tahun. Bagi sebagian besar masyarakat Jogja dan Jawa tengah, mereka mempercayai bahwa candi borobudur adalah candi yang ajaib. mereka mempercayai bahwa susunan batu pada candi Borobudur hanya direkatkan dengan putih telur.


salah satu arca di candi Borobudur

Lalu pertanyaanya, apakah benar demikian? ternyata belum ada jawaban yang pasti dari pertanyan ini. keyakinan masyarakat Jogja dan Jawa Tengah akan cerita candi borobudur yang hanya direkatkan dengan putih telur memang diwariskan dari nenek moyang msayarakat borobudur secara turun-temurun. lagian kan tidak mungkin kalo susuna batu Candi Borobudur direkatkan dengan Semen (kan abad ke 8, pabrik semen tiga roda belum ada) hehehe.

Jika seandainya benar bahwa Candi Borobudur hanya direkatkan dengan telur, maka bisa dibayangkan berapa banyak telur yang akan dihabiskan untuk merekatkan ribuan susunan Batu Candi Borobudur tersebut, Tapi ini bisa jadi mungkin mengingat masyarakat jawa pada jaman dahulu sangat mempercayai hal-hal yang agak berbau gaib dan kontroversi.


Candi Borobudur yang sangat indah

Pada nyatanya, susunan batu borobudur disusun dengan teknik penguncian, yaitu teknik yang mirip puzzle jigsaw. hal ini bisa dilihat pada susunan batu candi pada bagian bawah dan pintu gerbang. Jadi bagian batu yang akan disusun sudah dibentuk sedemikian rupa agar bisa disusun dengan teknik penguncian (lock and key). Kira-kira beginilah gambaranya.

http://sipil2006.files.wordpress.com/2009/03/alur-lomba.jpg
teknik lock and key pada penyusunan batu Candi Borobudur

Jadi boleh dibilang, proses pembuatan candi borobudur ini sudah menggunakan teknologi yang tinggi (untuk ukuran abad 8, teknik lock and key merupakan teknnologi yang maju dalam dunia pembangunan). Hal ini bisa dilihat pada foto di bawah ini, tampak bahwa potongan batu memang dibentuk dengan sistem kuncian


gambar beberapa pekerja sedang menambal kebocoran batu Candi Borobudur yang sudah lapuk

Tapi saya juga tak mengatakan bahwa penggunaan telur itu merupakan isapan jempol, karna setelah diteliti, ternyata putih telur mempunyai kandungan zat perekat yang tinggi. Bahkan beberapa merk lem kaca di Indonesia menggunakan putih telur sebagai bahan dasarnya, siapa tahu saja si Gunadarma (arsitek candi Borobudur) sudah tahu rahasia lem telur ini sejak abad ke 8.

Artikel ini asli dari admin sekedar-tahu.blogspot.com
Silahkan copas asalkan tetap mencantumkan sumbernya


7 komentar:

  1. mungkin putih telur sekedar campurannya juga, mungkin ada bahan2 lain yg disertakan. Btw, kuning telurnya terus buat bikin kue seberapa banyak ya?

    BalasHapus
  2. keduaxxx diamankan ...
    nice info gan ...

    ditunggu kunjungan baliknya yaah ...

    BalasHapus
  3. wowww wonderfull Borobudur
    Nusantara truly universa :)

    BalasHapus
  4. Putih telur mengandung avidin.. Suatu zat perekat yg kuat

    Bersama2 dg biotin, akan terbentuk kompleks avidin-biotin.. Adapun ikatan avidin-biotin sgt kuat..shg dulu sering digunakan sbagai bagian dr salah satu sistem deteksi dlm riset (sistem deteksi ABC). Namun skrg lbh disukai streptavidin, olh karna perbedaan gugus dan titik isoelektrik di antara keduanya

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Putih telurnya dicampur air untuk perekat diaduk dgn kapur yg sdh dibakar, kmdn dibuat adonan dan digunakan sbg lem batu2 tsbt..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Smtr kuning telurnya digoreng kmdn dijadikan lauk pauk utk para pekerjanya, telornya telor bebek, krn dijateng dulu bnyj peternak bebek, skrgpun msh bnyk,

      Hapus