Kehadiranya di berbagai negara disambut hangat oleh anak-anak di negara-negara yang menayangkan serial Upin-Ipin, tak terkecuali di indonesia. bahkan khusus di Indonesia, penayangan Upin-Ipin ternyata juga berpengaruh pada peningkatan produk anak-anak seperti tas, sepatu, mainan, dan yang lainya.
Tercatat, Upin-Ipin menguasai hampir 20 persen pasar anak Indonesia, bahkan di jakarta ada sebuah pasar yang khusus menjual atribut Upin-Ipin. peningkatan pasar Upin-Ipin ini akan selalu meningkat seiiring dengan makin populernya serial Upin-Ipin di Indonesia.
Data pasar perdagangan barang mengatakan bahwa 18% barang anak masih didominasi oleh Upin-Ipin, dibawahnya ada Naruto dengan 12%, kemudian kartun-kartun lainya.
Peningkatan brand image milik negara Malaysia ini justru berbanding terbalik dengan pandangan masyarakat Indonesia terhadap Malaysia yang boleh dibilang agak sedikit buruk, hal ini mungkin karena adanya beberapa kasus pencurian budaya Indonesia oleh malaysia, bahkan di beberapa situs forum Indonesia, banyak netter Indonesia yang menyebut Malaysia dengan sebutan malingshit.
Namun bagaimanapun kondisinya, bisnis tetaplah bisnis. Dan Upin-Ipin telah membuktikan bahwa dunia bisnis sulit dicampuri oleh kondisi bilateral.
Bagus2...kira2 beli sprei dan topiny dmn ya
BalasHapus